Yogyakarta adalah kota di Indonesia yang terkenal dengan tempat rekreasinya. Salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang paling menarik adalah Istana Air Taman Sari. Tempat ini kaya dengan latar belakang sejarah. Terletak di Malioboro Selatan, tempat belanja paling terkenal di Yogyakarta, Taman Sari sering dikunjungi oleh wisatawan asing atau domestik. Taman Sari dikenal dengan kompleks bangunan tua yang terdiri dari beberapa ruangan, kolam, dan terowongan.

Kompleks bangunan Taman Sari wisata jogja berarsitektur Eropa karena arsiteknya memang pernah melakukan perjalanan ke Batavia sebelum mempelajari arsitektur Eropa. Tempat pertama yang dikunjungi biasanya adalah Pemandian Air Panas yang disebut Umbul Pasiraman. Di masa lalu, Sultan akan menikmati waktunya di gedung bertingkat tinggi. Sultan akan menyaksikan para wanita berenang di kolam sebelum meminta salah satu dari mereka untuk menemaninya di ruang dalam. Bangunan menarik kedua adalah Sumur Gumuling. Bangunan ini merupakan terowongan yang memiliki satu lantai. Terowongan ini melingkari sebuah sumur (artinya Sumur dalam bahasa Jawa) yang berada di tengah dan terdapat ceruk di beberapa titik. Bangunan ini dulunya adalah tempat shalat bagi umat Islam dan sumur itu untuk mereka yang ingin membersihkan diri. Ada empat anak tangga ke tingkat atas yang disatukan dalam satu platform sebelum mengarah ke tingkat atas dalam satu tangga. Terowongan itu juga dulunya berada di bawah air karena ada danau yang sangat besar yang dibuat untuk rekreasi keluarga Kerajaan. Jadi terowongan itu berada di bawah danau. Ada legenda bahwa terowongan itu menghubungkan ke Laut Jawa di mana, menurut mitos, Nyi Roro Kidul, ratu tahta diyakini sebagai istri mitos Sultan secara turun-temurun.

Bangunan terakhir yang menarik adalah kawasan Pulau Kenongo. Itu, sebenarnya titik awal jika orang ingin pergi ke Taman Sari di masa lalu. Daerah ini, di masa lalu, adalah sebuah danau yang sangat besar. Ada sebuah bangunan untuk transit di tengah. Untuk mendekati gedung ini orang akan membutuhkan sebuah kapal. Namun, selain naik kapal, Anda bisa pergi ke gedung tinggi melalui terowongan.

Saat ini, Anda tidak dapat melihat danau lagi karena airnya telah dikeringkan dan sekarang penuh dengan pemukiman yang menjual batik dan lukisan. Namun, Anda bisa naik ke atas gedung dan melihat kota Yogyakarta dari sana, membayangkan itu adalah sebuah danau besar. Anda dapat membayangkan bahwa Anda adalah anggota Keluarga Kerajaan dan menikmati waktu Anda di tengah danau besar.