Fitur shopping di Instagram yang mempermudah pengguna social media untuk mendapatkan benda yang menarik. Kemudahan yang disediakan oleh <a href=”https://analisa.io/”>platform Instagram</a> digunakan untuk meningkatkan kegunaan social media sebagai alat marketing. mengembangkan bisnis kecil yang sudah ada dan untuk meningkatkan konsumsi pengguna terhadap benda-benda yang diminati.

Instagram pertama kali memperkenalkan fitur akun Instagram business dan menghubungkan Instagram ke Facebook dengan tujuan untuk memperluas area iklan yang ada. Terdapat beberapa bagian dari iklan instagram yang terhubung dengan halaman iklan facebook :

<strong>1. Visual </strong> : Laman iklan facebook memuat gambar untuk <a href=”https://analisa.io/”>memberikan representasi dari sebuah produk</a>
<strong>2. Headline </strong> : Menemani visual, bagian headline berisi judul yang mewakili visual untuk memberikan
informasi singkat mengenai produk dan brand.
<strong>3. Deskripsi Link </strong> : Fitur ini mempermudah pengguna untuk mendapatkan informasi mengenai link iklan yang
tersedia.
<strong>4. Laman Iklan </strong> : Mengarahkan pengguna ke laman dimana produk dapat dibeli. Menghubungkan E-Commerce dengan
laman iklan Facebook.

Hubungan antara Facebook dan Instagram, mempermudah pemilik bisnis untuk memperluas lingkup iklan mereka sehingga dapat ditemukan. Penggunaan iklan di Instagram membutuhkan konten dengan penyampaian yang efektif dan sesuai dengan target pembeli produk. Instagram telah memiliki fitur iklan untuk mempermudah pemilik bisnis menentukan target audience, tapi dengan berbagai konten dari produk yang hampir sama terdapat beberapa cara untuk memastikan bahwa iklan anda menarik perhatian.

<strong>1. Bahasa yang Lugas </strong>
Penggunaan bahasa yang lugas sebagai bagian dari strategy marketing untuk hard-selling produk di <a href=”https://analisa.io/”>platform Social Media terutama Instagram</a>. Berikan Call-to-Action yang jelas untuk memberikan informasi singkat dan general mengenai produk. Selain itu, gunakan bahasa yang sesuai dengan karakter target customer. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia target pengguna dan gaya bahasa yang dianggap menarik. Jika terdapat promo yang berlaku, pastikan promo tersebut dapat terlihat dengan jelas. Pastikan informasi mengenai promo disertai dengan jenis produk yang sedang promo.

<strong>2. Pilih Visual yang Menarik </strong>
Pengunaan gambar yang menarik dan sesuai tema produk sehingga dapat memberikan aspek informatif mengenai produk yang dijual. Menyeimbangkan penggunaan kata yang terbatas, singkat, dan tepat membutuhkan gambar yang menarik sehingga dapat berfungsi sebagai penjelas dari produk. Jika menjual produk mengenai suplemen imun, maka berikan gambar mengenai olahraga untuk meningkatkan imunitas.

<strong>3. Ketahui Trend dan Gunakan Tagline</strong>
Mengetahui trend dapat membantu untuk meningkatkan ketertarikan customer melalui konten yang Up-to-date. Pengguna social media akan lebih mungkin memiliki ketertarikan lebih terhadap konten yang sedang sering dibahas. Penggunaan tagline dapat memberikan informasi yang mewakili seluruh aspek dari sebuah produk untuk menarik pengguna social media. Tagline dapat ditentukan dengan melakukan riset customer terlebih dahulu.